14 June 2021
Sobat Bestie mungkin sering melihat daging sapi disajikan dengan tingkat kematangan medium. Atau bahkan kamu juga pernah makan sashimi atau hidangan laut mentah ? Tapi kita mungkin hampir nggak pernah mendengarkan menu daging ayam yang disajikan mentah seperti daging atau ikan. Kira kira kenapa ya,,?
Dibeberapa negara seperti Jepang dan Korea biasa mengkonsumsi ikan ataupun hidangan laut mentah. Di Jepang, sushi biasa disantap berdampingan dengan sashimi . Sushi adalah makanan khas Jepang nasi kepal yang disajikan dengan potongan ikan mentah diatasnya. Sedangkan sashimi adalah adalah potongan ikan mentah saja. Tak jauh berbeda dengan Jepang,masyarakat Korea juga menyukai makanan laut yang dihidangkan mentah seperti kepiting kecil dan gurita. Nggak hanya sekedar mentah, bahkan gurita-gurita ini masih segar dan hidup !
Demikian pula pada daging sapi. Steak daging sapi juga sering disajikan dengan tingkat kematangan sedang. Terkadang,kamu akan menemukan steak daging sapi yang bagian tengahnya masih merah dan berair.
Sedangkan untuk daging ayam, kita hampir nggak pernah menemukan daging ayam yang disajikan dalam keadaan mentah. Pada dasarnya, semua makanan dari sumber hewani yang disajikan dalam keadaan mentah ataupun tingkat kematangannya belum sempurna sama sama berpotensi membawa penyakit kedalam tubuh. Hal ini disebabkan karena setiap hewan memiliki kandungan mikroba dan parasit yang berbeda. Ikan dinilai aman dikonsumsi mentah karena tidak membawa bakteri yang berbahaya bagi tubuh.Meskipun masih ada resiko tertinggalnya larva cacing pada ikan mentah, ikan mentah pada sushi dan sashimi telah dipotong,disimpan dan diolah dengan cara yang aman sehingga tidak meninggalkan bakteri berbahaya.
Demikian pula pada daging sapi. Bakteri yang terdapat pada daging sapi biasanya terdapat pada bagian tubuhnya yang jarang dikonsumsi manusia seperti lambung. Resiko tercemar bakteri masih bisa didapatkan dari proses pemotongan. Kendati demikian, daging sapi yang memiliki bakteri pada permukaan daging masih aman dikonsumsi meskipun hanya dimasak matang pada bagian permukaannya saja dan menyisakan bagian tengahnya yang sedikit mentah.
Hal serupa nggak berlaku buat daging ayam,Sob. Ayam membawa bakteri hidup seperti salmonella dan E. coli. Bakteri salmonella tidak akan memberikan efek sakit secara langsung. Biasanya keluhan akan mulai dirasakan 2 – 3 hari pasca terinfeksi. Bakteri salmonella yang masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan gastroenteritis dengan gejala mual,muntah,kram perut,diare hingga BAB berdarah.
Ayam menyimpan beberapa jenis bakteri,virus dan parasit yang akan tetap hidup meskipun ayam telah dipotong dan mati. Bakteri-bakteri inilah yang masih berpotensi berkembang dalam tubuh jika kamu memakannya dalam keadaan mentah. Memakan daging ayam mentah bisa menyebabkan tubuhmu terserang beberapa penyakit berbahaya ini .
Untuk menghindari resiko terjangkit penyakit-penyakit ini,kamu perlu tahu ciri-ciri daging ayam yang belum matang. Kamu harus memperhatikan warna daging ayam yang kamu makan dengan seksama. Kalau kamu merasa bagian dalam dari daging ayam masih berwarna agak merah, maka jangan dimakan. Daging ayam yang matang sempurna berwarna putih sampai ke dalam. Selain warna,kamu bisa mendeteksi tingkat kematangan dari teksturnya. Kalau masih terasa kenyal,a lot dan sulit dikunyah,sudah pasti daging ayam belum matang.
Selain mengenali ciri-cirinya, kamu juga harus tahu bagaimana cara mengolah daging ayam supaya mencapai tingkat kematangan yang sempurna,Sob. Jangan sampai kamu terjangkit penyakt hanya karena kamu salah cara memasak. Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, mengolah daging ayam mentah bisa dilakukan dengan 3 cara dasar yaitu Membersihkan, Memisahkan dan Memasak.
Nah,sekarang Sobat Bestie sudah tahu kan, kenapa kita nggak boleh memakan daging ayam mentah,nggak seperti ikan ataupun daging sapi. Selain rasanya nggak enak, resiko terkena penyakit malah lebih tinggi !
BackCopyright © 2024. Part of PT. Proteindotama Cipta Pangan